>

PEMBANGUNAN DAERAH

More on this category »

RUANG DPRD

More on this category »
Diberdayakan oleh Blogger.

WISATA

More on this category »

SELAYANG PANDANG

»

PENGELOLAAN ANGGARAN

More on this category »

Latest Post

Pilihan Wisata Bahari Budaya dan Sejarah Pesisir Barat Lampung

Written By KABUPATEN PESISIR BARAT on Selasa, 25 Maret 2014 | 18.42

Siapa yang tidak kenal dengan keindahan pantai pantai di pesisir barat?.  yah memang pesisir barat terkenal sekali dengan keindahan baharinya.  beberapa yang menjadi pilihan untuk di kunjungi oleh wisatawan baik dalam negeri ataupun mancanegara,  mulai dari bahari sampai wisata sejarah.  berikut kami menulis beberapa referensi untuk anda kunjungi di pesisir barat.





Wisata Bahari
sebenarnya banyak objek wisata bahari yang dapat dikunjungi namun beberapa yang paling sering di minati oleh wisatawan yang berkunjung diantaranya :
  • Terletak di Pesisir Selatan, 52 km dari Liwa potensi daya tarik yang ditawarkan adalah berselancar, berenang, menyelam, berperahu, berlayar, snorkling, memancing, berjemur matahari, menyusuri pantai, mengumpulkan karang, dan fotografi.
  • Pantai labuhan jukung yang berlokasi di Pekon Kampung Jawa kecamatan, 35 km dari Liwa menawarkan beragam kegiatan mulai dari berselancar, View Sunset yang indah, hunting foto, memancing, berenang dab banyak kegiatan lain yang dapat di lakukan di pantai ini.  selain mempunyai pemandangan dan ombak yang indah wilayah daratan yang dipenuhi pasir menjadi sarana yang baik untuk bermain bersama keluarga. 
  • Pesisir Selatan
    Pantai Way Jambu. Terletak di Pesisir Selatan, 60 km dari Liwa potensi daya tarik yang ditawarkan adalah berenang, menyelam, bersepeda, selancar angin, berkemah, dan berjemur matahari.
  • Pantai Way Sindi, Pesisir Tengah
  • Pantai Suka Negara, Bengkunat
  • Pantai Way Haru, Bengkunat
  • Dan beberapa wisata bahari lainnya yang tak kalah indahnya.
Objek wisata budaya dan sejarah
Objek wisata budaya dan sejarah, adanya situs megalitik di Pekon Purajaya, rumah tradisional di Desa Sukadana, dan berbagai Petilasan Patih Gajah Mada di Kecamatan Lemong.

Disparekraf Pesisir Barat Terus Kembangankan Pariwisata

Makin berkembangnya dunia pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat, Pemkab setempat khususnya dinas Pariwisata ekonomi Kreatif (disparekraf) memiliki berbagai rencana kedepan pengembangan, terobosan untuk memaksimalkan berbagai potensi pariwisata yang ada.

kepala dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Disparekraf) Kabupaten Pesisir Barat, Guntur Panjaitan, beberapa waktu lalu, mengatakan, khusus di pantai wisata labuhan jukung yang sering dijadikan tempat berbagai kegiatan masyarakat dan pemerintah, Pemkab Pesisir Barat telah memiliki site plant dalam rangka pengembangan lokasi itu, " bukan hanya Labuhanjukung, semua titik-titik lokasi wisata sepanjang pantai pesisir barat akan dikembangkan, melalui berbagai pembangunan, namun tentu secara bertahap," jelasnya, Kamis (7/11).

Meskipun terbilang nilainya masih kecil namun telah berjalan, Dari bulan Mei 2013 lalu hingga saat ini kata guntur, PAD yang masuk dari pantai wisata Labuhan jukung yaitu sebesar Rp2.694.000, diharapkankan pada tahun 2014 mendatang akan terjadi peningkatan PAD, yang diiringi dengan penambahan dan pengembangan fasilitas wisata di lokasi pantai tersebut.

Selain itu kata dia, pengembangan pariwisata membutuhkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang tersebut, seperti pemahaman bahasa inggris, agar masyarakat bisa berinteraksi dengan wisatawan luar negeri dan mendapat keuntungan dari sektor tersebut. "Perlu pengembangan Sumberdaya manusia, karen sekarang masih sangat minim SDM yang betul-betul paham tentang kepariwisataan, karena pariwisata sifatnya menjual," kata dia.

Minimnya SDM yang ada kata guntur, menjadikan harapannya dengan adanya 4 formasi penerimaan CPNSD kabupaten Pesisir Barat yang diambil dari sarjana lulusan kepariwisataan diharapkan mampu mengembangkan pariwisata di kabupaten tersebut.

Penengembangan pariwisata, lanjut Guntur juga menyangkut keamanan para pengunjung pantai wisata di Kabupaten Pesisir Barat, oleh sebab itu kedepan akan ditempatkan beberapa petugas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan berjaga dan mengawasi titik-titik pantai yang menjadi tempat para wisatawan mandi, berenang, dan melakukan surfing, untuk mengawasi dan menjaga keselamatan pengunjung di pada saat melakukan aktifitas tersebut.

"pengembangan wisata juga meliputi penjaga pantai dan penyelam , mengantisipasi bencana pariwisata jangan sampai terjadi pengunjung hanyut atau tenggelam, dan itu juga butuh pelatihan," kata dia.

Semua itu kata Guntur, butuh kerjasama dan dukungan warga, dalam rangka mengembangkan dan memaksimalkan potensi pariwisata yang ada dikabupaten tersebut, sehingga muaranya terjadi peningkatan ekonomi dan taraf hidup warga di kabupaten termuda di propinsi Lampung tersebut. 

"Terus kita tata karena cepat atau lambat, dunia pariwisata di kabupaten pesisir barat akan terus berkembang dan itu membutuhkan kesiapan kita semua baik dari Sumber daya manusianya dan juga sarana dan prasarana wisata yang terus dibangun, meskipun itu memang secara bertahap kita lakukan," tukas Guntur

Pesisir Barat Mencari Pemimpin

Setelah di umumkan Calon Anggota DPRD Lampung Barat tertanggal 20 Agustus 2013, maka kita sebagai warga pesisir barat wajib memilih pemimpin wakil rakyat daerah yang akan mempersentasikan kepentingan masyarakat Pesisir Barat krui Lampung.
Walaupun Dapil Calon anggota DPRD masih gabung dengan DPRD Lampung Barat, dikarnakan daerah ini termasuk Kabupaten baru di indonesia.

Bebrapa hasil survay yang dilakukan di Pesisir Barat terutama di Daerah Pemilihan 4 (DAPIL-4) yang terdiri dari kecamatan  Lemong-Pesisir Utara-Pulau Pisang-Karya Penggawa-Way Krui-Pesisir Tengah-Krui Selatan. dari kecamatan ini terdapat Pekon / desa sbb :

Lemong : Desa Pagar Dalam, Desa Tanjung Jati, Desa Tanjung Sakti, Desa Way Batang, Desa Lemong, Desa Pengehan, Desa Malaya, Desa Bandar Pugung, Desa Bambang, Desa Cahaya Negeri, Desa Rata Agung, Desa Suka Mulya, dan Desa Parda Haga.
Pesisir Utara : Desa Kuripan, Desa Padang Rindu, Desa Negeri Ratu, Desa Kerbang Dalam, Desa Kota
Karang, Desa Balam, Desa Way Narta, Desa Batu Raja, Desa Pemancar, dan Desa Gedau 
Pulau Pisang :Desa Pasar Pulau Pisang, Desa Labuhan, Desa Bandar Dalam, Desa Pekon Lok, Desa Sukadana, dan Desa Sukamarga
Karya Penggawa : Desa La’ay, Desa Penggawa V Ulu, Desa Penengahan, Desa Way Nukak, Desa
Kebuayan, Desa Menyancang, Desa Penggawa V Tengah, Desa Way Sidi, Desa Way Sindi Utara, Desa Tebakak Way Sidi, dan Desa Way Sindi Hanuan 
Way Krui :Desa Pajar Bulan, Desa Bumi Waras, Desa Banjar Agung, Desa Penggawa V Ilir, Desa Ulu Krui, Desa Labuan, Desa Gunung Kemala, Desa Sukabaru, dan Desa Penggawa V
Pesisir Tengah: Pasar Krui, Desa Way Redak, Desa Kampung Jawa, Desa Pahmungan, Desa Serai, Kelurahan Kota Pasar Krui, dan Desa Rawas.
Krui Selatan:Desa Balai Kencana, Desa Way Napal, Desa Padang Haluan, Desa Walur, Desa Way Suluh, Desa Pemerihan, Desa Lintik, Desa Mandiri Sejati, dan Desa Padang Raya

Gubernur Lampung Lantik Pemerintah Pesisir Barat

Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., Kamis (25-4), dijadwalkan melantik 21 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat.
Ke-21 jabatan eselon II yang akan diisi untuk melaksanakan pemerintahan daerah otonomi baru bersama Penjabat (Pj.) Bupati Pesisir Barat Kherlani itu di antaranya adalah sekretaris kabupaten, 3 asisten, 1 sekretaris DPRD, 10 kepala dinas, dan 6 kepala lembaga teknis.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Lampung Barat Burlianto Eka Putra, Rabu (24-4), mengatakan pelantikan digelar di Gedung Wanita Krui. Usai pelantikan itu, Gubernur bersama rombongan akan meninjau lokasi perkantoran Pemkab Pesisir Barat.
Adapun jabatan eselon II yang akan dilantik itu adalah jabatan sekkab Pesisir Barat. Kemudian, asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahtraan Rakyat, asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, asisten Bidang Administrasi Umum, serta sekretaris Dewan.

Ke-10 dinas tersebut di antaranya Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga; Dinas Kesehatan; Dinas Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi Kependudukan, dan Catatan Sipil; Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi; dan Dinas Pekerjaan Umum. 

Selanjutnya, Dinas Koperasi, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif; Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan; Dinas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan; serta Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Kemudian enam lembaga teknis daerah, yaitu Inspektorat; Bappeda; Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, dan Pemerintahan Desa; Kantor Lingkungan Hidup; Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik; dan Pol-PP. Sementara camat dan sekretaris kecamatan juga direncanakan dilantik.

Sementara itu, informasi yang diperoleh menyebutkan ada empat pejabat berasal dari Pemkab Lampung Barat. Informasi juga menyebutkan sekretaris Kabupaten Pesisir Barat bakal dipegang oleh Sobri atau mantan ajudan gubernur Lampung Predi.

Aset
Di sisi lain, Pemkab Lampung Barat terus menginventarisasi aset-aset yang akan diserahkan ke Pemkab Pesisir Barat. Penyerahan aset masih menunggu persetujuan DPRD Lambar.

Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, usai menghadiri rapat paripurna penyampaian LKPj. bupati 2012 di aula DPRD Lambar, kemarin (23-4), mengatakan Pemkab Lampung Barat segera menyerahkan aset yang ada di wilayah pesisir kepada DOB Pesisir Barat yang kini resmi menjadi kabupaten baru.

"Secepatnya akan kami serahkan aset, baik yang diam maupun bergerak, kepada pesisir Barat, sudah kami inventarisasi tinggal menunggu proses penghapusan oleh DPRD. Kami ini enggak neko-neko dan lurus-lurus saja," kata Mukhlis.

Mukhlis yakin dengan mekarnya DOB Pesisir Barat tidak akan mengganggu proses pembangunan di kabupaten induk. Justru kedua wilayah tersebut akan semakin cepat pembangunannya karena terfokus di 15 kecamatan yang selama ini harus dibagi ke 26 kecamatan.

"Kami yakin Lampung Barat akan semakin cepat berkembang, begitu juga pesisir barat karena pembangunan akan lebih terfokus," ujar dia.Ketua DPRD Lambar Dadang Sumpena mengatakan untuk penyerahan aset, baik bergerak maupun aset diam, yang ada di wilayah pesisir, terlebih dahulu harus melalui persetujuan rapat paripurna DPRD.

"Kami harus paripurnakan terlebih dahulu karena kaitannya dengan penghapusan aset, setelah itu baru diserahkan ke Pesisir Barat, dan secepatnya akan kami bahas," kata Dadang

Letak Geografis Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung

Kabupaten Pesisir Barat merupakan daerah agraris yang ditunjukkan dengan mata pencaharian pokok penduduknya disektor pertanian dan perkebunan, dan Perikanan Secara geografis wilayah Kabupaten berbatasan langsung dengan:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kab. Kaur Selatan Prov. Bengkulu.
2.Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat.
3.       Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus
4.       Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
Kabupaten Pesisir Barat merupakan pintu gerbang Provinsi Bengkulu yang dihubungkan dengan jalan Lintas Barat sumatera (Asean Road), sehingga dapat dikatakan sebagai kabupaten yang mempunyai posisi strategis  didukung dengan potensi wilayah yang melimpah. Jenis tanah sebagian besar adalah podsolik dengan topografi datar hingga bergelombang.  Kabupten Pesisir Barat adalah dataran rendah dengan curah hujan rata-rata 4 bulan.

1.                  LUAS WILAYAH
Wilayah Kabupaten Pesisir Barat seluas 2.346,07 km2 dan memiliki jumlah penduduk sebesar 163.321 jiwa.  Secara adiministrasi Kabupaten Pesisir Barat, Terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012, Kabupaten Pesisir Barat terdiri dari 11 kecamatan dan 99 desa/kel. yaitu :
No.
Kecamatan
Ibukota
Desa
(1)
(2)
(3)
(5)
1.             
Bangkunat Belimbing
Way Heni
11
2.             
Bengkunat
Siging
11
3.             
Ngambur
Pasar Minggu
7
4.             
Pesisir Selatan
Biha
9
5.             
Krui Selatan
Way Napal
9
6.             
Pesisir Tengah
Krui
8
7.             
Way Krui
Gunung Kemala
10
8.             
Karya Penggawa
Penggawa V Ilir
7
9.             
Pesisir Utara
Pugung Tampak
10
10.         
Lemong
Lemong
11
11.         
Pulau Pisang
Pasar P. Pisang
6
JUMLAH
99
         Sumber : Bagaian Pemerintahan Kabupaten Pesisir Barat 2013

12.              KONDISI DAN POTENSI.
1.                  Ditinjau dari Kondisi Wilayah Kabupaten Pesisir Barat dari letak Geografis (letak Astronomis) adalah:
1.                  Geografis (letak Astronomis).
Kabupaten Pesisir Barat memiliki letak Astronomis :
5°21’52”-5°28’62 LS dan : 105°48’20”- 105°48’24” BT

2.                  Topografi
Secara Topogrofi kabupaten Pesisir Barat dapat dibagi dalam 4 unit Topografi.
Kabupaten Pesisir Barat secara umum termasuk kedalam dataran rendah yang diapit dalam pegunungan Bukit Barisan sebelah Timur dan samudra Indonesia Sebelah Barat. Daerah ini mempunyai ketinggian 15 m diatas permukaan laut (DPL) dengan bentuk wilayah terdiri dari : dataran sampai berombak 25%, berombak sampai berbukit 10%, berbukit sampai bergunung 65%. Topografi yang sulit dan kesuburan tanah yang relative rendah menjadi factor pembatas dalam melakukan intensifikasi pertanian. Disepanjang dataran pantai banyak sawah yang dicetak sedangkan daerah perbukitan didominasi oleh agroforest Damar.

3.                  Iklim
Iklim tropis dengan musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang tahun temperaturnya rata-rata 31°C.



4.                  Hidrologi
Kabupaten Pesisir Barat memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan sebab sebagian besar sungai sungai yang mengalir dari Barat ke Timur berpotensi untuk pengembangan irigasi. Sungai-sungai yang dimaksud antara lain, Way Tenumbang, Way La’ay, Melaya, Way Melesom.

5.                                      Potensi Perkebunan
Kabupaten Pesisir Barat memiliki Potensi Wilayah  yang tinggi dari Sektor Perkebunan yaitu :
1.    Bidang Perkebunan Sawit Seluas :   5.172        Hektar
2.    Bidang Perkebunan Karet Seluas  :   1.006,25   Hektar
3.    Bidang Persawahan Prodiktif Seluas          : 32.407     Hektar
4.    Bidang Persawahan Belum Produktif Seluas    :   2.863           Hektar
5.    Bidang Hutan Produksi                :   3. 000       Hektar

1.                                      Potensi  Pertanian
Di sektor Pertanian, kabupaten Pesisir Barat memiliki Lahan pertanian yang telah dimanfaatkan sebagai lahan sawah seluas 32.407 ha, dan yang belum dimanfaatkan seluas 2.863 ha. Kabupaten ini juga telah mempunyai komoditas padi unggulan yaitu Padi Ampai, Padi Komojoyo, Padi Sawah Beling, dan Padi Silamaya Muncul yang menghasilkan panen padi yang melimpah dan berkualias. Dengan  besarnya kebutuhan masyarakat  yang terus meningkat membuat sektor pertanian mempunyai daya tarik yang kuat dalam peluang ekonomi bisnis.
Untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian, maka dibentuklah kelembagaan tani yaitu suatu organisasi atau lembaga-lembaga yang bergerak dibidang pertanian yang bersifat sosial ekonomi yang bertujuan mensejahterahkan anggota-anggotanya.
Kelembagaan tani ini telah berkembang di 11 kecamatan yang terdiri dari, 25 GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN),. Kelompok tani ini mampu menjadi tempat bagi para petani dalam berkreatifitas untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi. Lahan pertanian kabupaten Pesisir Barat yang telah dimanfaatkan sebagai lahan sawah seluas 32.407 ha, dan yang belum dimanfaatkan seluas 2.863 ha.

2.Potensi Perikanan Laut
Luas wilayah kabupaten Pesisir Barat  2.346,07 km2 dengan luas perairan  laut terbentang dari Kec. Bengkunat Belimbing sampai dengan Kecamatan Lemong sepanjang pantai sekitar 210 km. sebagian besar potensi perikanan belum dikelola secara maksimal dan masih mengandalkan Nelayan tradisional. Dengan jumlah nelayan tradisional ± 1.500 Nelayan.

3.Potensi  Pertambangan dan Energi

Potensi Minyak Bumi di kabupaten Pesisir Barat terdapat di wilayah kecamatan Bengkunat Belimbing di daerah perairan samudra hindia mengarah ke selatan dengan kabupaten Tanggamus. Di Wilayah ini memiliki potensi bahan tambang mineral Minyak Bumi oleh Dirjen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pengelolaannya dalam tahap Penelitian.
Potensi Pasir Besi di kabupaten Pesisir Barat tersebar dibeberapa wilayah, diantaranya  Pekon Tanjung, Malaya, Bambang Kec. Lemong Baturaja Kec. Pesisir Utara Dan Pekon Tanjung Setia Kec. Pesisir Selatan, Di Wilayah ini memiliki potensi bahan tambang galian mineral logam.
Potensi Batuan hias taman di kabupaten Pesisir Barat tersebar dibeberapa wilayah, diantaranya  Pekon Tebaka Kec. Karya Penggawa, Di Wilayah ini memiliki potensi bahan tambang galian mineral non logam berupa Batu Hitam dan Batu Belah.

4.                  Potensi Peternakan
Komoditas sektor peternakan merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan di  kabupaten Pesisir Barat.  Mengingat potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, ketersediaan teknologi serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan pasar internasional  yang terus meningkat.
Adapun peternakan yang sedang dikembangbiakkan adalah seperti Kerbau, Sapi, Babi, Kambing, Ayam, Itik dan Buras yang terjamin kualitas dagingnya maupun telurnya.
Saat ini telah ada  perusahaan penggemukan yang berskala nasional  telah mulai melirik beberapa kecamatan di kabupaten  Pesisir Barat khususnya kecamatan Lemong, Kecamatan Pesisir Selatan untuk menjadi sebagai sentra penggemukan sapi.

5.                  Potensi Pariwisata
Pesisir Barat juga memiliki potensi objek wisata yang mampu menarik wisatawan, seperti Pantai Tanjung Setia dengan luas 33 Ha, wisata Bahari Labuhan Jukung, Karang Nyimbor, Tembakak, Pulau Pisang dengan luas 200 Ha, sebagai kabupaten baru Pesisir Barat sudah  memiliki dermaga Kuala Stabas, dermaga tersebut digunakan  sebagai lalu lintas transportasi Laut yang menghubungkan Krui dengan Pulau Pisang dan daerah lainnya.Dermaga ini mampu mempermudah masyarakat dalam meningkatkan arus perdagangan karena letaknya yang sangat strategis.
Laut Pesisir Barat merupakan urat nadi kehidupan masyarakat asli Pesisir Barat dimana Laut ini menjadi sumber kehidupan sehari-hari masyarakat Pesisir Barat. Jika kita melihat kota Krui maka pantaslah kota Krui tersebut sebagai “venesia van sumatera” dan untuk menunjang itu pemerintah kabupaten Pesisir Barat bertekad untuk menjadikan Krui sebagai kota bahari. Tentunya ini akan menjadi icon tersendiri bagi pariwisata kabupaten Pesisir Barat.
Kabupaten Pesisir Barat termasuk salah satu wilayah di Provinsi Lampung yang pelaksanaan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Untuk menyukseskan program tersebut Balai Pengkajan Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung berkewajiban untuk melaksanakan pendampingan dan pengawalan teknologi terhadap 60% dari total unit lokasi yang. Di lokasi LL disamping menanam padi varitas yang diadaptasikan para petani menanam beberapa varitas seperti Situbagendit, Ciherang, Ciluwung dan benih lokal Kumojoyo. Penyebaran lokasi SL-PTT untuk musim gadu tahun 2010 di Kabupaten Pesisir Barat meliputi 11 Kecamatan. Beberapa aktifitas yang dilakukan dalam pelaksanaan SL-PTT di Kabupaten Pesisir Barat adalah pelatihan petugas/penyuluh dan pelatihan petani. Hampir semua kegiatan pelatihan dipusatkan di BPP Kecamatan Pesisir Tengah.
6.      PEMERINTAHAN
Kabupaten Pesisir Barat sebelumnya merupakan bagian dari wilayah kabupaten Lampung Barat. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2012 tanggal 17 November 2012, maka tebentuklah Kabupaten Pesisir Barat, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri,Tanggal 22 April 2013. diangkat seorang Bupati dengan jabatannya yang dipercayakan PJ.bupati pertama adalah Kherlani.

7.                  PENDUDUK
Berdasarkan hasil survei penduduk antar sensus (supas) tahun 2012 dan proyeksi supas jumlah penduduk kabupaten Pesisir Barat tahun 2012 sebesar: 163.321 orang. Dengan luas area sebesar 2.346,07 km2, berarti kepadatan penduduk mencapai 69,61 jiwa/km2.

8.                  SARANA DAN PRASARANA JALAN DI KABUPATEN PESISIR BARAT
Sarana Dan Prasarana Jalan Di Kabupaten Pesisir Barat adalah sebagai berikut :.

1.    Sarana Jalan
Prasarana Jalan di Kabupaten Pesisir Barat diantaranya adalah :
1.                   Jalan Kabupaten                                  : 102,22           km
2.                   Jalan Propinsi                          : 100    km
3.                   Jalan Negara                            : 200    km

b.  Prasarana Jembatan Kabupaten
Prasarana jembatan di Kabupaten Pesisir Barat diantaranya adalah :
1. Jembatan Way Heni penghubung Way Heni penghubung Pekon Pemerihan – Way Heni 2 unit;
2. Jembatan Ngaras penghubung Ngaras penghubung Pekon Ngaras-Ngambur 1 unit;
3. Jembatan penghubung Ngambur Penghubung Pekon Ngambur dan Sukanegara 2 unit;
4. Jembatan Marang penghubung Pekon Marang   2 unit;
 Jembatan Way Jambu penghubung Way Jambu-Biha 3 unit;
6.Jembatan Biha penghubung Pekon Biha-Tanjung Setia  2 unit;
7.Jembatan Tenumbang penghubung Tenumbang-Mandiri Sejati  2 unit;
8. jembatan La’ay penghubung Pekon Penggawa v Ilir-Pekon Kebuayan 2 unit
9.  jembatan Way Hanuan penghubung Pekon Penggawa v Ilir-- Tebakak 2 unit
10. jembatan Pemancar  penghubung Pekon Tebakak-Pekon Pemancar  2 unit
11. jembatan Way Rua Pampang penghubung Pekon Kerbang Tinggi-Pekon Pugung Tampak 2 unit
12.jembatan Melesom penghubung Pekon Bambang-Pekon Malaya 1 unit
13. jembatan Melaya penghubung Pekon Melaya-Pekon Cahaya Negeri 1 unit
14.jembatan Lemong penghubung Pekon Cahaya Negeri-Pekon Lemong 1 unit.
15. jembatan Menulah penghubung Kab.Pesisir Barat (Lampung)-Kab. Kaur (Bengkulu)1 unit

c. Sarana Angkutan
Prasarana angkutan di Kabupaten Pesisir Barat diantaranya adalah :
1. Kendaraan Angkutan Darat
1.    Bus AKDP             :   40 buah
2.    Truk                     : 845 buah
3.    Fuso                     :   55 buah
4.    Pick up                 : 736 buah
2.Kendaraan Angkutan Laut

1.    Kapal motor ukuran 20 Gt ke bawah       : 5 buah

SIARAN PERS

More on this category »

Popular Posts