Kabupaten
Pesisir Barat merupakan daerah agraris yang ditunjukkan dengan mata pencaharian
pokok penduduknya disektor pertanian dan perkebunan, dan Perikanan Secara
geografis wilayah Kabupaten berbatasan langsung dengan:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Kab. Kaur Selatan Prov. Bengkulu.
2.Sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Lampung Barat.
3.
Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Tanggamus
4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra
Hindia.
Kabupaten
Pesisir Barat merupakan pintu gerbang Provinsi Bengkulu yang dihubungkan dengan
jalan Lintas Barat sumatera (Asean Road), sehingga dapat dikatakan sebagai
kabupaten yang mempunyai posisi strategis didukung dengan potensi wilayah
yang melimpah. Jenis tanah sebagian besar adalah podsolik dengan topografi
datar hingga bergelombang. Kabupten Pesisir Barat adalah dataran rendah
dengan curah hujan rata-rata 4 bulan.
1.
LUAS
WILAYAH
Wilayah
Kabupaten Pesisir Barat seluas 2.346,07 km2 dan memiliki jumlah
penduduk sebesar 163.321 jiwa. Secara
adiministrasi Kabupaten Pesisir Barat, Terbentuk berdasarkan Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2012, Kabupaten Pesisir Barat terdiri dari 11 kecamatan dan 99
desa/kel. yaitu :
No.
|
Kecamatan
|
Ibukota
|
Desa
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(5)
|
1.
|
Bangkunat
Belimbing
|
Way Heni
|
11
|
2.
|
Bengkunat
|
Siging
|
11
|
3.
|
Ngambur
|
Pasar Minggu
|
7
|
4.
|
Pesisir
Selatan
|
Biha
|
9
|
5.
|
Krui
Selatan
|
Way Napal
|
9
|
6.
|
Pesisir
Tengah
|
Krui
|
8
|
7.
|
Way
Krui
|
Gunung Kemala
|
10
|
8.
|
Karya
Penggawa
|
Penggawa V Ilir
|
7
|
9.
|
Pesisir
Utara
|
Pugung Tampak
|
10
|
10.
|
Lemong
|
Lemong
|
11
|
11.
|
Pulau
Pisang
|
Pasar P. Pisang
|
6
|
JUMLAH
|
99
|
Sumber : Bagaian Pemerintahan Kabupaten
Pesisir Barat 2013
12.
KONDISI
DAN POTENSI.
1.
Ditinjau dari Kondisi Wilayah Kabupaten
Pesisir Barat dari letak Geografis (letak Astronomis) adalah:
1.
Geografis
(letak Astronomis).
Kabupaten
Pesisir Barat memiliki letak Astronomis :
5°21’52”-5°28’62
LS dan : 105°48’20”- 105°48’24” BT
2.
Topografi
Secara
Topogrofi kabupaten Pesisir Barat dapat dibagi dalam 4 unit Topografi.
Kabupaten
Pesisir Barat secara umum termasuk kedalam dataran rendah yang diapit dalam
pegunungan Bukit Barisan sebelah Timur dan samudra Indonesia Sebelah Barat.
Daerah ini mempunyai ketinggian 15 m diatas permukaan laut (DPL) dengan bentuk
wilayah terdiri dari : dataran sampai berombak 25%, berombak sampai berbukit
10%, berbukit sampai bergunung 65%. Topografi yang sulit dan kesuburan tanah
yang relative rendah menjadi factor pembatas dalam melakukan intensifikasi pertanian.
Disepanjang dataran pantai banyak sawah yang dicetak sedangkan daerah
perbukitan didominasi oleh agroforest Damar.
3.
Iklim
Iklim
tropis dengan musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang tahun
temperaturnya rata-rata 31°C.
4.
Hidrologi
Kabupaten
Pesisir Barat memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan sektor pertanian
dan perkebunan sebab sebagian besar sungai sungai yang mengalir dari Barat ke
Timur berpotensi untuk pengembangan irigasi. Sungai-sungai yang dimaksud antara
lain, Way Tenumbang, Way La’ay, Melaya, Way Melesom.
5.
Potensi
Perkebunan
Kabupaten
Pesisir Barat memiliki Potensi Wilayah
yang tinggi dari Sektor Perkebunan yaitu :
1.
Bidang Perkebunan Sawit Seluas : 5.172
Hektar
2.
Bidang Perkebunan Karet Seluas : 1.006,25
Hektar
3.
Bidang Persawahan Prodiktif Seluas : 32.407 Hektar
4.
Bidang Persawahan Belum Produktif Seluas : 2.863
Hektar
5.
Bidang Hutan Produksi : 3. 000 Hektar
1.
Potensi
Pertanian
Di sektor
Pertanian, kabupaten Pesisir Barat memiliki Lahan pertanian yang telah dimanfaatkan
sebagai lahan sawah seluas 32.407 ha, dan yang belum dimanfaatkan seluas 2.863
ha. Kabupaten ini juga telah mempunyai komoditas padi unggulan yaitu Padi
Ampai, Padi Komojoyo, Padi Sawah Beling, dan Padi Silamaya Muncul yang
menghasilkan panen padi yang melimpah dan berkualias. Dengan besarnya
kebutuhan masyarakat yang terus meningkat membuat sektor pertanian
mempunyai daya tarik yang kuat dalam peluang ekonomi bisnis.
Untuk
membantu petani dalam meningkatkan produksi dan produktifitas
pertanian, maka dibentuklah kelembagaan tani yaitu suatu organisasi atau
lembaga-lembaga yang bergerak dibidang pertanian yang bersifat sosial ekonomi
yang bertujuan mensejahterahkan anggota-anggotanya.
Kelembagaan
tani ini telah berkembang di 11 kecamatan yang terdiri dari, 25 GABUNGAN
KELOMPOK TANI (GAPOKTAN),. Kelompok tani ini mampu menjadi tempat bagi para
petani dalam berkreatifitas untuk menghasilkan produk pertanian yang
berkualitas tinggi. Lahan pertanian kabupaten Pesisir Barat yang telah
dimanfaatkan sebagai lahan sawah seluas 32.407 ha, dan yang belum dimanfaatkan
seluas 2.863 ha.
2.Potensi
Perikanan Laut
Luas
wilayah kabupaten Pesisir Barat 2.346,07 km2 dengan luas
perairan laut terbentang dari Kec.
Bengkunat Belimbing sampai dengan Kecamatan Lemong sepanjang pantai sekitar 210
km. sebagian besar potensi perikanan belum dikelola secara maksimal dan masih
mengandalkan Nelayan tradisional. Dengan jumlah nelayan tradisional ± 1.500
Nelayan.
3.Potensi Pertambangan dan Energi
Potensi Minyak Bumi di kabupaten Pesisir Barat
terdapat di wilayah kecamatan Bengkunat Belimbing di daerah perairan samudra
hindia mengarah ke selatan dengan kabupaten Tanggamus. Di Wilayah ini memiliki
potensi bahan tambang mineral Minyak Bumi oleh Dirjen Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM) pengelolaannya dalam tahap Penelitian.
Potensi Pasir Besi di kabupaten Pesisir Barat
tersebar dibeberapa wilayah, diantaranya
Pekon Tanjung, Malaya, Bambang Kec. Lemong Baturaja Kec. Pesisir Utara
Dan Pekon Tanjung Setia Kec. Pesisir Selatan,
Di Wilayah ini memiliki potensi bahan tambang galian mineral logam.
Potensi Batuan hias taman di kabupaten Pesisir
Barat tersebar dibeberapa wilayah, diantaranya
Pekon Tebaka Kec. Karya Penggawa, Di Wilayah ini memiliki potensi bahan
tambang galian mineral non logam berupa Batu Hitam dan Batu Belah.
4.
Potensi Peternakan
Komoditas
sektor peternakan merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan
di kabupaten Pesisir Barat. Mengingat potensi sumber daya alam,
sumber daya manusia, ketersediaan teknologi serta potensi serapan pasar di
dalam negeri dan pasar internasional yang terus meningkat.
Adapun
peternakan yang sedang dikembangbiakkan adalah seperti Kerbau, Sapi, Babi,
Kambing, Ayam, Itik dan Buras yang terjamin kualitas dagingnya maupun telurnya.
Saat ini
telah ada perusahaan penggemukan yang berskala nasional telah mulai
melirik beberapa kecamatan di kabupaten Pesisir Barat khususnya kecamatan
Lemong, Kecamatan Pesisir Selatan untuk menjadi sebagai sentra penggemukan
sapi.
5.
Potensi Pariwisata
Pesisir
Barat juga memiliki potensi objek wisata yang mampu menarik wisatawan, seperti
Pantai Tanjung Setia dengan luas 33 Ha, wisata Bahari Labuhan Jukung, Karang
Nyimbor, Tembakak, Pulau Pisang dengan luas 200 Ha, sebagai kabupaten baru
Pesisir Barat sudah memiliki dermaga Kuala Stabas, dermaga tersebut
digunakan sebagai lalu lintas transportasi Laut yang menghubungkan Krui
dengan Pulau Pisang dan daerah lainnya.Dermaga ini mampu mempermudah masyarakat
dalam meningkatkan arus perdagangan karena letaknya yang sangat strategis.
Laut
Pesisir Barat merupakan urat nadi kehidupan masyarakat asli Pesisir Barat
dimana Laut ini menjadi sumber kehidupan sehari-hari masyarakat Pesisir Barat.
Jika kita melihat kota Krui maka pantaslah kota Krui tersebut sebagai “venesia van
sumatera” dan untuk menunjang itu pemerintah kabupaten Pesisir Barat bertekad
untuk menjadikan Krui sebagai kota bahari. Tentunya ini akan menjadi icon
tersendiri bagi pariwisata kabupaten Pesisir Barat.
Kabupaten
Pesisir Barat termasuk salah satu wilayah di Provinsi Lampung yang pelaksanaan
program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Untuk menyukseskan
program tersebut Balai Pengkajan Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung
berkewajiban untuk melaksanakan pendampingan dan pengawalan teknologi terhadap
60% dari total unit lokasi yang. Di lokasi LL disamping menanam padi varitas
yang diadaptasikan para petani menanam beberapa varitas seperti Situbagendit,
Ciherang, Ciluwung dan benih lokal Kumojoyo. Penyebaran lokasi SL-PTT untuk
musim gadu tahun 2010 di Kabupaten Pesisir Barat meliputi 11 Kecamatan.
Beberapa aktifitas yang dilakukan dalam pelaksanaan SL-PTT di Kabupaten Pesisir
Barat adalah pelatihan petugas/penyuluh dan pelatihan petani. Hampir semua
kegiatan pelatihan dipusatkan di BPP Kecamatan Pesisir Tengah.
6. PEMERINTAHAN
Kabupaten
Pesisir Barat sebelumnya merupakan bagian dari wilayah kabupaten Lampung Barat.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2012 tanggal 17
November 2012, maka tebentuklah Kabupaten Pesisir Barat, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Dalam Negeri,Tanggal 22 April 2013. diangkat seorang Bupati
dengan jabatannya yang dipercayakan PJ.bupati pertama adalah Kherlani.
7.
PENDUDUK
Berdasarkan
hasil survei penduduk antar sensus (supas) tahun 2012 dan proyeksi supas jumlah
penduduk kabupaten Pesisir Barat tahun 2012 sebesar: 163.321 orang. Dengan luas
area sebesar 2.346,07 km2, berarti kepadatan penduduk mencapai 69,61
jiwa/km2.
8.
SARANA DAN PRASARANA
JALAN DI KABUPATEN PESISIR BARAT
Sarana Dan Prasarana Jalan Di Kabupaten Pesisir
Barat adalah sebagai berikut :.
1. Sarana Jalan
Prasarana
Jalan di Kabupaten Pesisir Barat diantaranya adalah :
1.
Jalan Kabupaten : 102,22 km
2.
Jalan Propinsi : 100
km
3.
Jalan Negara : 200
km
b. Prasarana Jembatan Kabupaten
Prasarana
jembatan di Kabupaten Pesisir Barat diantaranya adalah :
1. Jembatan Way Heni penghubung Way Heni
penghubung Pekon Pemerihan – Way Heni 2 unit;
2. Jembatan Ngaras penghubung Ngaras
penghubung Pekon Ngaras-Ngambur 1 unit;
3. Jembatan penghubung Ngambur Penghubung Pekon
Ngambur dan Sukanegara 2 unit;
4. Jembatan Marang penghubung Pekon
Marang 2 unit;
5 Jembatan Way Jambu penghubung Way
Jambu-Biha 3 unit;
6.Jembatan Biha penghubung Pekon
Biha-Tanjung Setia 2 unit;
7.Jembatan Tenumbang penghubung
Tenumbang-Mandiri Sejati 2 unit;
8. jembatan La’ay penghubung Pekon Penggawa
v Ilir-Pekon Kebuayan 2 unit
9. jembatan Way Hanuan penghubung Pekon
Penggawa v Ilir-- Tebakak 2 unit
10. jembatan Pemancar penghubung Pekon Tebakak-Pekon Pemancar 2 unit
11. jembatan Way Rua Pampang penghubung
Pekon Kerbang Tinggi-Pekon Pugung Tampak 2 unit
12.jembatan Melesom penghubung Pekon
Bambang-Pekon Malaya 1 unit
13. jembatan Melaya penghubung Pekon
Melaya-Pekon Cahaya Negeri 1 unit
14.jembatan Lemong penghubung Pekon
Cahaya Negeri-Pekon Lemong 1 unit.
15. jembatan Menulah penghubung
Kab.Pesisir Barat (Lampung)-Kab. Kaur (Bengkulu)1 unit
c. Sarana Angkutan
Prasarana
angkutan di Kabupaten Pesisir Barat diantaranya adalah :
1. Kendaraan Angkutan Darat
1.
Bus AKDP : 40 buah
2.
Truk :
845 buah
3.
Fuso : 55 buah
4.
Pick up :
736 buah
2.Kendaraan Angkutan Laut
1.
Kapal motor ukuran 20 Gt ke bawah : 5 buah
Posting Komentar