>
Home » , » Letak Geografis Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung

Letak Geografis Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung

Written By KABUPATEN PESISIR BARAT on Selasa, 25 Maret 2014 | 15.33

Kabupaten Pesisir Barat merupakan daerah agraris yang ditunjukkan dengan mata pencaharian pokok penduduknya disektor pertanian dan perkebunan, dan Perikanan Secara geografis wilayah Kabupaten berbatasan langsung dengan:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kab. Kaur Selatan Prov. Bengkulu.
2.Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat.
3.       Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus
4.       Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
Kabupaten Pesisir Barat merupakan pintu gerbang Provinsi Bengkulu yang dihubungkan dengan jalan Lintas Barat sumatera (Asean Road), sehingga dapat dikatakan sebagai kabupaten yang mempunyai posisi strategis  didukung dengan potensi wilayah yang melimpah. Jenis tanah sebagian besar adalah podsolik dengan topografi datar hingga bergelombang.  Kabupten Pesisir Barat adalah dataran rendah dengan curah hujan rata-rata 4 bulan.

1.                  LUAS WILAYAH
Wilayah Kabupaten Pesisir Barat seluas 2.346,07 km2 dan memiliki jumlah penduduk sebesar 163.321 jiwa.  Secara adiministrasi Kabupaten Pesisir Barat, Terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012, Kabupaten Pesisir Barat terdiri dari 11 kecamatan dan 99 desa/kel. yaitu :
No.
Kecamatan
Ibukota
Desa
(1)
(2)
(3)
(5)
1.             
Bangkunat Belimbing
Way Heni
11
2.             
Bengkunat
Siging
11
3.             
Ngambur
Pasar Minggu
7
4.             
Pesisir Selatan
Biha
9
5.             
Krui Selatan
Way Napal
9
6.             
Pesisir Tengah
Krui
8
7.             
Way Krui
Gunung Kemala
10
8.             
Karya Penggawa
Penggawa V Ilir
7
9.             
Pesisir Utara
Pugung Tampak
10
10.         
Lemong
Lemong
11
11.         
Pulau Pisang
Pasar P. Pisang
6
JUMLAH
99
         Sumber : Bagaian Pemerintahan Kabupaten Pesisir Barat 2013

12.              KONDISI DAN POTENSI.
1.                  Ditinjau dari Kondisi Wilayah Kabupaten Pesisir Barat dari letak Geografis (letak Astronomis) adalah:
1.                  Geografis (letak Astronomis).
Kabupaten Pesisir Barat memiliki letak Astronomis :
5°21’52”-5°28’62 LS dan : 105°48’20”- 105°48’24” BT

2.                  Topografi
Secara Topogrofi kabupaten Pesisir Barat dapat dibagi dalam 4 unit Topografi.
Kabupaten Pesisir Barat secara umum termasuk kedalam dataran rendah yang diapit dalam pegunungan Bukit Barisan sebelah Timur dan samudra Indonesia Sebelah Barat. Daerah ini mempunyai ketinggian 15 m diatas permukaan laut (DPL) dengan bentuk wilayah terdiri dari : dataran sampai berombak 25%, berombak sampai berbukit 10%, berbukit sampai bergunung 65%. Topografi yang sulit dan kesuburan tanah yang relative rendah menjadi factor pembatas dalam melakukan intensifikasi pertanian. Disepanjang dataran pantai banyak sawah yang dicetak sedangkan daerah perbukitan didominasi oleh agroforest Damar.

3.                  Iklim
Iklim tropis dengan musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang tahun temperaturnya rata-rata 31°C.



4.                  Hidrologi
Kabupaten Pesisir Barat memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan sebab sebagian besar sungai sungai yang mengalir dari Barat ke Timur berpotensi untuk pengembangan irigasi. Sungai-sungai yang dimaksud antara lain, Way Tenumbang, Way La’ay, Melaya, Way Melesom.

5.                                      Potensi Perkebunan
Kabupaten Pesisir Barat memiliki Potensi Wilayah  yang tinggi dari Sektor Perkebunan yaitu :
1.    Bidang Perkebunan Sawit Seluas :   5.172        Hektar
2.    Bidang Perkebunan Karet Seluas  :   1.006,25   Hektar
3.    Bidang Persawahan Prodiktif Seluas          : 32.407     Hektar
4.    Bidang Persawahan Belum Produktif Seluas    :   2.863           Hektar
5.    Bidang Hutan Produksi                :   3. 000       Hektar

1.                                      Potensi  Pertanian
Di sektor Pertanian, kabupaten Pesisir Barat memiliki Lahan pertanian yang telah dimanfaatkan sebagai lahan sawah seluas 32.407 ha, dan yang belum dimanfaatkan seluas 2.863 ha. Kabupaten ini juga telah mempunyai komoditas padi unggulan yaitu Padi Ampai, Padi Komojoyo, Padi Sawah Beling, dan Padi Silamaya Muncul yang menghasilkan panen padi yang melimpah dan berkualias. Dengan  besarnya kebutuhan masyarakat  yang terus meningkat membuat sektor pertanian mempunyai daya tarik yang kuat dalam peluang ekonomi bisnis.
Untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian, maka dibentuklah kelembagaan tani yaitu suatu organisasi atau lembaga-lembaga yang bergerak dibidang pertanian yang bersifat sosial ekonomi yang bertujuan mensejahterahkan anggota-anggotanya.
Kelembagaan tani ini telah berkembang di 11 kecamatan yang terdiri dari, 25 GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN),. Kelompok tani ini mampu menjadi tempat bagi para petani dalam berkreatifitas untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi. Lahan pertanian kabupaten Pesisir Barat yang telah dimanfaatkan sebagai lahan sawah seluas 32.407 ha, dan yang belum dimanfaatkan seluas 2.863 ha.

2.Potensi Perikanan Laut
Luas wilayah kabupaten Pesisir Barat  2.346,07 km2 dengan luas perairan  laut terbentang dari Kec. Bengkunat Belimbing sampai dengan Kecamatan Lemong sepanjang pantai sekitar 210 km. sebagian besar potensi perikanan belum dikelola secara maksimal dan masih mengandalkan Nelayan tradisional. Dengan jumlah nelayan tradisional ± 1.500 Nelayan.

3.Potensi  Pertambangan dan Energi

Potensi Minyak Bumi di kabupaten Pesisir Barat terdapat di wilayah kecamatan Bengkunat Belimbing di daerah perairan samudra hindia mengarah ke selatan dengan kabupaten Tanggamus. Di Wilayah ini memiliki potensi bahan tambang mineral Minyak Bumi oleh Dirjen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pengelolaannya dalam tahap Penelitian.
Potensi Pasir Besi di kabupaten Pesisir Barat tersebar dibeberapa wilayah, diantaranya  Pekon Tanjung, Malaya, Bambang Kec. Lemong Baturaja Kec. Pesisir Utara Dan Pekon Tanjung Setia Kec. Pesisir Selatan, Di Wilayah ini memiliki potensi bahan tambang galian mineral logam.
Potensi Batuan hias taman di kabupaten Pesisir Barat tersebar dibeberapa wilayah, diantaranya  Pekon Tebaka Kec. Karya Penggawa, Di Wilayah ini memiliki potensi bahan tambang galian mineral non logam berupa Batu Hitam dan Batu Belah.

4.                  Potensi Peternakan
Komoditas sektor peternakan merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan di  kabupaten Pesisir Barat.  Mengingat potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, ketersediaan teknologi serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan pasar internasional  yang terus meningkat.
Adapun peternakan yang sedang dikembangbiakkan adalah seperti Kerbau, Sapi, Babi, Kambing, Ayam, Itik dan Buras yang terjamin kualitas dagingnya maupun telurnya.
Saat ini telah ada  perusahaan penggemukan yang berskala nasional  telah mulai melirik beberapa kecamatan di kabupaten  Pesisir Barat khususnya kecamatan Lemong, Kecamatan Pesisir Selatan untuk menjadi sebagai sentra penggemukan sapi.

5.                  Potensi Pariwisata
Pesisir Barat juga memiliki potensi objek wisata yang mampu menarik wisatawan, seperti Pantai Tanjung Setia dengan luas 33 Ha, wisata Bahari Labuhan Jukung, Karang Nyimbor, Tembakak, Pulau Pisang dengan luas 200 Ha, sebagai kabupaten baru Pesisir Barat sudah  memiliki dermaga Kuala Stabas, dermaga tersebut digunakan  sebagai lalu lintas transportasi Laut yang menghubungkan Krui dengan Pulau Pisang dan daerah lainnya.Dermaga ini mampu mempermudah masyarakat dalam meningkatkan arus perdagangan karena letaknya yang sangat strategis.
Laut Pesisir Barat merupakan urat nadi kehidupan masyarakat asli Pesisir Barat dimana Laut ini menjadi sumber kehidupan sehari-hari masyarakat Pesisir Barat. Jika kita melihat kota Krui maka pantaslah kota Krui tersebut sebagai “venesia van sumatera” dan untuk menunjang itu pemerintah kabupaten Pesisir Barat bertekad untuk menjadikan Krui sebagai kota bahari. Tentunya ini akan menjadi icon tersendiri bagi pariwisata kabupaten Pesisir Barat.
Kabupaten Pesisir Barat termasuk salah satu wilayah di Provinsi Lampung yang pelaksanaan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Untuk menyukseskan program tersebut Balai Pengkajan Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung berkewajiban untuk melaksanakan pendampingan dan pengawalan teknologi terhadap 60% dari total unit lokasi yang. Di lokasi LL disamping menanam padi varitas yang diadaptasikan para petani menanam beberapa varitas seperti Situbagendit, Ciherang, Ciluwung dan benih lokal Kumojoyo. Penyebaran lokasi SL-PTT untuk musim gadu tahun 2010 di Kabupaten Pesisir Barat meliputi 11 Kecamatan. Beberapa aktifitas yang dilakukan dalam pelaksanaan SL-PTT di Kabupaten Pesisir Barat adalah pelatihan petugas/penyuluh dan pelatihan petani. Hampir semua kegiatan pelatihan dipusatkan di BPP Kecamatan Pesisir Tengah.
6.      PEMERINTAHAN
Kabupaten Pesisir Barat sebelumnya merupakan bagian dari wilayah kabupaten Lampung Barat. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2012 tanggal 17 November 2012, maka tebentuklah Kabupaten Pesisir Barat, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri,Tanggal 22 April 2013. diangkat seorang Bupati dengan jabatannya yang dipercayakan PJ.bupati pertama adalah Kherlani.

7.                  PENDUDUK
Berdasarkan hasil survei penduduk antar sensus (supas) tahun 2012 dan proyeksi supas jumlah penduduk kabupaten Pesisir Barat tahun 2012 sebesar: 163.321 orang. Dengan luas area sebesar 2.346,07 km2, berarti kepadatan penduduk mencapai 69,61 jiwa/km2.

8.                  SARANA DAN PRASARANA JALAN DI KABUPATEN PESISIR BARAT
Sarana Dan Prasarana Jalan Di Kabupaten Pesisir Barat adalah sebagai berikut :.

1.    Sarana Jalan
Prasarana Jalan di Kabupaten Pesisir Barat diantaranya adalah :
1.                   Jalan Kabupaten                                  : 102,22           km
2.                   Jalan Propinsi                          : 100    km
3.                   Jalan Negara                            : 200    km

b.  Prasarana Jembatan Kabupaten
Prasarana jembatan di Kabupaten Pesisir Barat diantaranya adalah :
1. Jembatan Way Heni penghubung Way Heni penghubung Pekon Pemerihan – Way Heni 2 unit;
2. Jembatan Ngaras penghubung Ngaras penghubung Pekon Ngaras-Ngambur 1 unit;
3. Jembatan penghubung Ngambur Penghubung Pekon Ngambur dan Sukanegara 2 unit;
4. Jembatan Marang penghubung Pekon Marang   2 unit;
 Jembatan Way Jambu penghubung Way Jambu-Biha 3 unit;
6.Jembatan Biha penghubung Pekon Biha-Tanjung Setia  2 unit;
7.Jembatan Tenumbang penghubung Tenumbang-Mandiri Sejati  2 unit;
8. jembatan La’ay penghubung Pekon Penggawa v Ilir-Pekon Kebuayan 2 unit
9.  jembatan Way Hanuan penghubung Pekon Penggawa v Ilir-- Tebakak 2 unit
10. jembatan Pemancar  penghubung Pekon Tebakak-Pekon Pemancar  2 unit
11. jembatan Way Rua Pampang penghubung Pekon Kerbang Tinggi-Pekon Pugung Tampak 2 unit
12.jembatan Melesom penghubung Pekon Bambang-Pekon Malaya 1 unit
13. jembatan Melaya penghubung Pekon Melaya-Pekon Cahaya Negeri 1 unit
14.jembatan Lemong penghubung Pekon Cahaya Negeri-Pekon Lemong 1 unit.
15. jembatan Menulah penghubung Kab.Pesisir Barat (Lampung)-Kab. Kaur (Bengkulu)1 unit

c. Sarana Angkutan
Prasarana angkutan di Kabupaten Pesisir Barat diantaranya adalah :
1. Kendaraan Angkutan Darat
1.    Bus AKDP             :   40 buah
2.    Truk                     : 845 buah
3.    Fuso                     :   55 buah
4.    Pick up                 : 736 buah
2.Kendaraan Angkutan Laut

1.    Kapal motor ukuran 20 Gt ke bawah       : 5 buah
Share this article :

Posting Komentar