Makin berkembangnya dunia pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat, Pemkab setempat khususnya dinas Pariwisata ekonomi Kreatif (disparekraf) memiliki berbagai rencana kedepan pengembangan, terobosan untuk memaksimalkan berbagai potensi pariwisata yang ada.
kepala dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Disparekraf) Kabupaten Pesisir Barat, Guntur Panjaitan, beberapa waktu lalu, mengatakan, khusus di pantai wisata labuhan jukung yang sering dijadikan tempat berbagai kegiatan masyarakat dan pemerintah, Pemkab Pesisir Barat telah memiliki site plant dalam rangka pengembangan lokasi itu, " bukan hanya Labuhanjukung, semua titik-titik lokasi wisata sepanjang pantai pesisir barat akan dikembangkan, melalui berbagai pembangunan, namun tentu secara bertahap," jelasnya, Kamis (7/11).
Meskipun terbilang nilainya masih kecil namun telah berjalan, Dari bulan Mei 2013 lalu hingga saat ini kata guntur, PAD yang masuk dari pantai wisata Labuhan jukung yaitu sebesar Rp2.694.000, diharapkankan pada tahun 2014 mendatang akan terjadi peningkatan PAD, yang diiringi dengan penambahan dan pengembangan fasilitas wisata di lokasi pantai tersebut.
Selain itu kata dia, pengembangan pariwisata membutuhkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang tersebut, seperti pemahaman bahasa inggris, agar masyarakat bisa berinteraksi dengan wisatawan luar negeri dan mendapat keuntungan dari sektor tersebut. "Perlu pengembangan Sumberdaya manusia, karen sekarang masih sangat minim SDM yang betul-betul paham tentang kepariwisataan, karena pariwisata sifatnya menjual," kata dia.
Minimnya SDM yang ada kata guntur, menjadikan harapannya dengan adanya 4 formasi penerimaan CPNSD kabupaten Pesisir Barat yang diambil dari sarjana lulusan kepariwisataan diharapkan mampu mengembangkan pariwisata di kabupaten tersebut.
Penengembangan pariwisata, lanjut Guntur juga menyangkut keamanan para pengunjung pantai wisata di Kabupaten Pesisir Barat, oleh sebab itu kedepan akan ditempatkan beberapa petugas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan berjaga dan mengawasi titik-titik pantai yang menjadi tempat para wisatawan mandi, berenang, dan melakukan surfing, untuk mengawasi dan menjaga keselamatan pengunjung di pada saat melakukan aktifitas tersebut.
"pengembangan wisata juga meliputi penjaga pantai dan penyelam , mengantisipasi bencana pariwisata jangan sampai terjadi pengunjung hanyut atau tenggelam, dan itu juga butuh pelatihan," kata dia.
Semua itu kata Guntur, butuh kerjasama dan dukungan warga, dalam rangka mengembangkan dan memaksimalkan potensi pariwisata yang ada dikabupaten tersebut, sehingga muaranya terjadi peningkatan ekonomi dan taraf hidup warga di kabupaten termuda di propinsi Lampung tersebut.
"Terus kita tata karena cepat atau lambat, dunia pariwisata di kabupaten pesisir barat akan terus berkembang dan itu membutuhkan kesiapan kita semua baik dari Sumber daya manusianya dan juga sarana dan prasarana wisata yang terus dibangun, meskipun itu memang secara bertahap kita lakukan," tukas Guntur
kepala dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Disparekraf) Kabupaten Pesisir Barat, Guntur Panjaitan, beberapa waktu lalu, mengatakan, khusus di pantai wisata labuhan jukung yang sering dijadikan tempat berbagai kegiatan masyarakat dan pemerintah, Pemkab Pesisir Barat telah memiliki site plant dalam rangka pengembangan lokasi itu, " bukan hanya Labuhanjukung, semua titik-titik lokasi wisata sepanjang pantai pesisir barat akan dikembangkan, melalui berbagai pembangunan, namun tentu secara bertahap," jelasnya, Kamis (7/11).
Meskipun terbilang nilainya masih kecil namun telah berjalan, Dari bulan Mei 2013 lalu hingga saat ini kata guntur, PAD yang masuk dari pantai wisata Labuhan jukung yaitu sebesar Rp2.694.000, diharapkankan pada tahun 2014 mendatang akan terjadi peningkatan PAD, yang diiringi dengan penambahan dan pengembangan fasilitas wisata di lokasi pantai tersebut.
Selain itu kata dia, pengembangan pariwisata membutuhkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang tersebut, seperti pemahaman bahasa inggris, agar masyarakat bisa berinteraksi dengan wisatawan luar negeri dan mendapat keuntungan dari sektor tersebut. "Perlu pengembangan Sumberdaya manusia, karen sekarang masih sangat minim SDM yang betul-betul paham tentang kepariwisataan, karena pariwisata sifatnya menjual," kata dia.
Minimnya SDM yang ada kata guntur, menjadikan harapannya dengan adanya 4 formasi penerimaan CPNSD kabupaten Pesisir Barat yang diambil dari sarjana lulusan kepariwisataan diharapkan mampu mengembangkan pariwisata di kabupaten tersebut.
Penengembangan pariwisata, lanjut Guntur juga menyangkut keamanan para pengunjung pantai wisata di Kabupaten Pesisir Barat, oleh sebab itu kedepan akan ditempatkan beberapa petugas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan berjaga dan mengawasi titik-titik pantai yang menjadi tempat para wisatawan mandi, berenang, dan melakukan surfing, untuk mengawasi dan menjaga keselamatan pengunjung di pada saat melakukan aktifitas tersebut.
"pengembangan wisata juga meliputi penjaga pantai dan penyelam , mengantisipasi bencana pariwisata jangan sampai terjadi pengunjung hanyut atau tenggelam, dan itu juga butuh pelatihan," kata dia.
Semua itu kata Guntur, butuh kerjasama dan dukungan warga, dalam rangka mengembangkan dan memaksimalkan potensi pariwisata yang ada dikabupaten tersebut, sehingga muaranya terjadi peningkatan ekonomi dan taraf hidup warga di kabupaten termuda di propinsi Lampung tersebut.
"Terus kita tata karena cepat atau lambat, dunia pariwisata di kabupaten pesisir barat akan terus berkembang dan itu membutuhkan kesiapan kita semua baik dari Sumber daya manusianya dan juga sarana dan prasarana wisata yang terus dibangun, meskipun itu memang secara bertahap kita lakukan," tukas Guntur
Posting Komentar